Dari BINTANG |
BacaGie - Pekerja Seks Komersial (PSK) hampir tentu dipandang dalam beberapa aspek pandang. Di satu sisi, keberadannya kerap dikaitkan dengan kesusahan ekonomi, tetapi tidak sedikit juga yang melekatkan mereka dengan gelimang harta. Mengajak perdebatan tiada akhir, bagaimana sebetulnya nasib sebagai seorang PSK?
Sebagaimana diwartakan Mirror, salah seorang PSK asal Sydney, Australia, buka-bukaan soal kenasibannya lewat Reddit. Sebagai awalan, perempuan berumur 25 tahun tersebut mengaku berkecimpung di dunia prostitusi sejak akhir masa remajanya. Sebab keadaan yang tidak lagi memungkinkan, ia mengaku sudah berhenti selagi sembilan bulan.
Dalam keterangan itu pula, perempuan yang tidak disebutkan namanya tersebut berbicara bakal berhenti sepenuhnya pada bulan Juni tahun ini serta melanjutkan studi untuk meraih gelar master. Terlepas dari kesaksian tersebut, satu yang tidak jarang kali ditanya adalah tarif yang dikenakan untuk sekali kencan. Ia berbicara membanderol harga USD360 (kurang lebih Rp4,8 juta) untuk jam pertama serta USD195 (tidak lebih lebih Rp2,6 juta) pada jam selanjutnya.
Ia pun mengaku punya peraturan sendiri, yakni tidak melayani dua lelaki dalam satu kali peluang untuk argumen keamanan serta pemesanan dalam jangka panjang apabila dibawa keluar kota. Tidak hanya itu, ia mengaku menolak mendapat klien orang Irlandia, walau tidak menyatakan dengan cara detail alasannya.
Ia kemudian berkata, banyak kliennya adalah lelaki dengan rentang usia 40 hingga 60 tahun. "Caucasia, India, Asia serta ras lainnya. Aku bahagia meperbuatnya sebab lelaki-lelaki itu biasanya berperilaku baik," katanya, semacam dimuat Mirror. Hingga kini, ia mengaku sudah tidur dengan 1.100 hingga 1.200 lelaki.
"Sebab aku mendapat bayaran tinggi, aku sangat memilih klien. Selagi mereka baik serta menghargai, itulah yang sekiranya ku perlukan di samping uang," terangnya. Soal kenasiban pribadi, ia berbicara bunda serta beberapa kawannya tahu soal pekerjaan yang dilakoni, sementara takut bila ayah serta saudara lelakinya hingga tahu. "Aku benci persepsi baik serta kurang baik soal PSK," tandasnya.
Baca juga:
Advertisement
// kode Iklan yang sudah diparse, letakkan disini
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.