AkuIslam.Id - Menanamkan akhlak Islami kepada anak tak bisa ditunda. Rasulullah mencontohkan, beliau senantiasa memberikan perhatian dan kasih sayang.
Ilustrasi |
Rasulullah sangat piawai membentuk akhlak anak. Berikut contoh-contoh dari Rasulullah Saw tentang penanaman akhlak pada anak:
TETAP BERCANDA
Selain sebagai Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad Saw tetap perhatian kepada anak-anak dan cucu-cucunya. Sebagaimana digambarkan dalam riwayat, Abu Hurairah Ra berkata, "Saya mendengar dengan kedua telingaku dan melihat dengan kedua mataku bahwa Rasulullah Saw memegang dengan kedua tangannya, kedua telapak cucunya Hasan dan Husain, dan kedua telapak kaki mereka di atas telapak kaki Rasulullah Saw. Kemudian Rasulullah Saw berkata, "Naiklah!' Maka, keduanya naik hingga keduanya meletakkan kakinya di dada Rasulullah Saw, kemudian beliau berkata, "Bukalah mulutmu!'Kemudian beliau menciumnya dan berkata, 'Ya Allah, saya mencintainya dan sunggu saya mencintainya'," (HR Bukhari)
MEMBERI HADIAH
Selain bercanda, hadiah menjadi media yang tepat untuk menjalin hubungan yang baik dengan anak. Diriwayatkan dari Hasan atau Jabir bin Abdillah berkata, "Saya shalat Duhur atau Asar bersama Rasulullah Saw. Selesai salam, beliau bersabda kepada kami, 'Tetaplah di tempat kalian! 'Kemudian beliau bersabda lagi, 'Bejana yang berisi manisan. 'Kemudian beliau membagikan manisan tersebut sesendok kepada setiap orang yang hadir.
Ketika sampai kepadaku (saat itu aku masih anak-anak), beliau memberiku satu sendok kemudian berkata, 'Apakah kamu ingin tambah?' 'Ya,' Jawabku. Beliau menambahkan satu sendok dan berkata kembali, 'Apakah kamu ingin tambah?' 'Ya' jawabku. Beliau menambah satu sendok lagi dan itu terus dilakukan beliau hingga sampai pada sahabat yang terakhir," (HR Ibnu Abid Dunya).
SAMBUTAN HANGAT
Kehangatan sikap Rasulullah dalam mendidik anak-anak digambarkan dalam riwayat dari Abdillah bin Ja'far Ra berkata, "Ketika Rasulullah Saw berkata, "Ketika Rasulullah Saw datang dari suatu perjalanan, beliau menemui dua orang anak dari keluarganya. Saya berlomba untuk menghampirinya, kemudian beliau menggendongku. Setelah itu, beliau mengajak salah satu putra Fatimah, yaitu Hasan atau Husain Ra dan memboncengkan di belakangnya sehingga kami bertiga memasuki Kota Madinah dengan menaiki kendaraan," (HR Ibnu Asakir, Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
MEMBERI PERHATIAN
Perhatian Rasulullah Saw kepada anak-anak pun tepat jadi telada. Sebagaimana digambarkan dalam sebuah hadis, dari Salman Ra berkata, "Kami berada di sekitar Rasulullah Saw, kemudian tiba-tiba Ummu Aiman Ra datang dan berkata, 'Ya Rasulullah, HAsan dan Husain tersesat.' Pada waktu itu siang sudah mulai sore. Maka Rasulullah Saw bersabda, 'Berdirilah kalian dan carilah kedua anakku!' Maka setiap orang yang mengambil arah yang berbeda dan aku seorang dengan Rasulullah Saw hingga sampai ke lereng gunung Hasan dan Husain terlihat saling berangkulan ketakutan karena seekor ular yang baru keluar dari lubangnya berdiri dengan ekornya. Rasulullah Saw segera mennghampiri ular tadi dan ular itu lari, masuk ke sela-sela bebatuan. Rasulullah Saw segera mendatangi kedua cucunya dan melepaskan rangkulan mereka, lalu mengusap kepala mereka sambil berkata, 'Demi ibu dan ayahku, semoga Allah SWT memuliakan kalian!' Rasulullah kemudian menggendong keduanya. Aku (Salman Ra) berkata, 'Kebaikan untuk kalian berdua. Sebaik-baik tunggangan adalah tunggangan kalian.' Rasulullah Saw bersabda, "Dan sebaik-baik penunggan adalah keduanya dan orang tuanya lebih baik dari keduanya'," (HR At Thabrani).
Meski demikian, kasih sayang dan perhatian beliau tetap proporsional. Abu Hurairah Ra berkata, Rasulullah Saw bersabda, 'Sesungguhnya saya menekankan kalian akan hak dua orang lemah ini, yaitu anak yatim dan anak perempuan'," (HR AlHakim, Al Baihaqi, Imam Ahmad, dan Ibnu Hibban).
Baca juga:
Advertisement
// kode Iklan yang sudah diparse, letakkan disini
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.