AkuIslam.Id - Ketika rombongan Nabi Sulaiman as akan melintas lembah yang ditempati sebagai sarang semut, beliau menyeru semut - semut itu untuk berlindung. Atas kebijaksanaan itu, semut - semut itu memberikan pujian kepada Nabi. Itulah kisah semua yang bisa bicara kepada Nabi.
Semut Hitam ( Foto@U-Report ) |
Pada masa kanak-kanak, Nabi Sulaiman as sudah menampakkan tanda - tanda kecerdasan, ketajaman otak, kepandaian berpikir, serta ketelitian di dalam mempertimbangkan dan mengambil suatu keputusan.
Sebuah peristiwa yang menunjukkan kecerdasan dan ketajaman otak Nabi Sulaiman dibuktikan dengan kecerdasannya memecahkan sebuah masalah.
KEARIFAN NABI
Saat itu, ia menghadiri persidangan dua orang yang bersengketa tentang kebun yang siap panen yang tiba-tiba dirusak oleh segerombolan hewan ternak. Dalam sengketa itu, Nabi Sulaiman memberikan masukan kepada ayahnya agar hewan ternak yang merusak kebun itu diserahkan kepada pemilik kebun untuk diambil susunya.
Sedangkan kebun yang rusak itu diserahkan kepada pemilik ternak untuk dirawat sampai kembali dalam keadaan asalnya. Kemudian masing-masing menerima kembali hak miliknya.
Pertimbangan itu dirasa lebih arif karena masing-masing pihak tidak ada yang mendapat keuntungan atau kerugian lebih, melainkan sepatutnya.
Keputusan yang diusulkan oleh Sulaiman itu diterima baik oleh kedua orang yang berperkara. Sejak saat itu, kecerdasan dan kepandaian Nabi Sulaiman yang masih muda diakui oleh penduduk Bani Israil.
Setelah diangkat menjadi Nabi, Nabi Sulaiman dikenal sebagai pemimpin yang arif bijaksana. Bahkan kebijaksanaannya tidak hanya ditujukan kepada umatnya, tetapi juga dirasakan oleh jin dan binatang-binatang.
Nabi Sulaiman yang telah berkuasa atas kerajaan Bani Israil yang semakin luas. Allah telah menundukkan kepada Nabi Sulaiman makhluk - makhluk lain seperti jin, angin dan binatang-binatang yang semuanya berada di bawah perintah Nabi Sulaiman.
Di samping itu, Allah memberinya suatu karunia berupa mengalirnya cairan tembaga dari bawah tanah untuk pembangunan gedung-gedung, pembuatan piring-piring periuk yang tetap berada di atas tungku yang dikerjakan oleh pasukan jin-Nya.
Salah satu mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Sulaiman adalah mengerti bahasa binatang. Suatu hari rombongan besar Nabi Sulaiman hendak menuju lembah Asgalan. Rombongan besar yang terdiri dari Nabi Sulaiman dan umatnya, malaikat, jin serta binatang-binatang. Di tengah perjalanan, beliau menyuruh rombongannya berhenti.
"Berhentilah sejenak, kita beri waktu kepada makhluk Allah untuk menyelamatkan diri," ucap Nabi Sulaiman.
"Wahai Nabiyuallah, mengapa kita tiba-tiba berhenti di tengah jalan," ucap salah seorang rombongan.
"Di depan ada lembah sembuh yang di dalamnya terdapat jutaan semut, mereka akan kusuruh untuk berlindung agar tidak terinjak oleh rombongan ini," kata Nabi Sulaiman.
Dari jarak yang jauh itu, Nabi Sulaiman nampaknya mendengar dialog raja semut yang menyuruh para semut untuk berlindung.
MENDENGAR SUARA SEMUT
"Hai semut-semut, masuklah kalian ke dalam sarang agar selamat dan tidak terinjak oleh rombongan Nabi Sulaiman," ucap Raja Semut.
Nabi Sulaiman tersenyum mendengar suara semut yang ketakutan itu. Ketika kaum semut itu tengah sibuk menyelamatkan diri, Nabi Sulaiman menyuruh kepada rombongannya untuk terus bersyukur kepada ALlah.
Setelah beberapa saat berhenti, Nabi Sulaiman dan rombongannya kembali meneruskan perjalanan. Ketika melintasi lembah semut itu, Nabi Sulaiman dan rombongannya mendapatkan pujian dari raja semut. Kaum semut juga bersyukur karena sarangnya tidak dirusak oleh rombongan kaum Nabi Sulaiman.
"Kami takjub kepada Nabi Sulaiman yang mengerti bahasa binatang, sehingga tidak ada satu pun dari kami yang terbunuh," kata Raja semut.
Kisah tersebut diabadikan dalam Alquran, yang artinya, "Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semur: Hai semut-semut masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari," (QS An Naml: 18).
Baca juga:
Advertisement
// kode Iklan yang sudah diparse, letakkan disini
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.