BacaGie - Sekejam apapun perlakuan orang lain terhadap kita, tak seimbang dengan kezaliman orang-orang kafir terhadap Rasulullah Saw. Jangankan harta, nyawa beliau yang terancam pun masih memaafkan. Hikmahnya sangat hebat, musuh - musuh beliau bersyahadat sebab mengagumi sifat pemaaf Rasulullah Saw.
Rasulullah Saw terbukti manusia opsi. Adab beliau merupakan seorang manusia yang mempunyai sifat - sifat yang paripurna, sifat - sifat yang mulia. Salah satu yang sangat menonjol merupakan sifat pemaaf. Mari kami renungkan momen menarik berikut ini.
Seorang lelaki Arab bernama Tsumamah bin Itsal dari Kabilah Al Yamamah berangkat ke Madinah dengan tujuan hendak membunuh Nabi Muhammad Saw. Segala persiapan telah matang, persenjataan telah disandangnya, serta ia pun telah masuk ke kota suci tempat Rasulullah tinggal itu.
Dengan semangat meluap - luap ia mencari majelis Rasulullah, langsung didatanginya untuk melaksanakan maksud tujuannya. Tatkala Tsumamah datang, Umar bin Khattab Ra yang menonton gelagat kurang baik pada penampilannya menghadang. Umar bertanya, "Apa tujuan kedatanganmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?"
Dengan terang - terangan tsumamah menjawab, "Aku datang ke negeri ini hanya untuk membunuh Muhammad!".
Mendengar ucapannya, dengan sigap Umar langsung memberangsurnya. Tsumamah tidak sanggup melawan Umar yang perkasa, ia tidak sanggup mengadakan perlawanan. Umar sukses merampas senjata serta mengikat tangannya kemudian dibawa ke masjid. Seusai mengikat Tsumamah di salah satu tiang masjid, Umar segera mengabarkan kejadian ini pada Rasulullah.
Seorang lelaki Arab bernama Tsumamah bin Itsal dari Kabilah Al Yamamah berangkat ke Madinah dengan tujuan hendak membunuh Nabi Muhammad Saw. Segala persiapan telah matang, persenjataan telah disandangnya, serta ia pun telah masuk ke kota suci tempat Rasulullah tinggal itu.
Dengan semangat meluap - luap ia mencari majelis Rasulullah, langsung didatanginya untuk melaksanakan maksud tujuannya. Tatkala Tsumamah datang, Umar bin Khattab Ra yang menonton gelagat kurang baik pada penampilannya menghadang. Umar bertanya, "Apa tujuan kedatanganmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?"
Dengan terang - terangan tsumamah menjawab, "Aku datang ke negeri ini hanya untuk membunuh Muhammad!".
Mendengar ucapannya, dengan sigap Umar langsung memberangsurnya. Tsumamah tidak sanggup melawan Umar yang perkasa, ia tidak sanggup mengadakan perlawanan. Umar sukses merampas senjata serta mengikat tangannya kemudian dibawa ke masjid. Seusai mengikat Tsumamah di salah satu tiang masjid, Umar segera mengabarkan kejadian ini pada Rasulullah.
TETAP DIMAAFKAN
Rasulullah segera keluar menemui orang yang bermaksud membunuhnya itu. Setibanya di tempat pengikatannya, beliau memantau wajah Tsumamah baik - baik, kemudian mengatakan pada para sahabatnya, "Apakah ada di antara anda telah ada yang memberinya makan?"
Para sahabat Rasul yang ada disitu pasti saja kaget dengan pertanyaan Rasulullah. Umar yang sejak tadi menantikan perintah Rasulullah untuk membunuh orang ini seakan tak percaya dengan apa yang didengarnya dari Rasulullah.
Maka Umar memberanikan diri bertanya, "Makanan apa yang Kamu maksud wahai Rasulullah? Orang ini datang ke sini ingin membunuh, bukan ingin masuk Islam!" Tetapi Rasulullah tak menghiraukan sanggahan Umar. Beliau mengatakan, "Tolong ambilkan segelas susu dari rumahku, serta buka tali pengikat orang itu."
Mesikipun merasa heran, Umar mematuhi perintah Rasulullah. Seusai memberi minum Tsumamah, Rasulullah dengan sopan mengatakan kepadanya, "Ucapkanlah 'Laa ilaha illa-Llah (Tiada AIlah tidak hanya Allah)'." Si Mustips itu menjawab dengan ketus, "Aku tak bakal mengucapkannya!", Rasulullah membujuk lagi, "Katakanlah, Aku bersaksi tiada Ilah tidak hanya Allah serta Muhammad itu Rasul Allah." Tetapi Tsumamah masih mengatakan dengan nadar keras, "Aku tak bakal mengucapkannya!"
Para sahabat Rasul yang ada disitu pasti saja kaget dengan pertanyaan Rasulullah. Umar yang sejak tadi menantikan perintah Rasulullah untuk membunuh orang ini seakan tak percaya dengan apa yang didengarnya dari Rasulullah.
Maka Umar memberanikan diri bertanya, "Makanan apa yang Kamu maksud wahai Rasulullah? Orang ini datang ke sini ingin membunuh, bukan ingin masuk Islam!" Tetapi Rasulullah tak menghiraukan sanggahan Umar. Beliau mengatakan, "Tolong ambilkan segelas susu dari rumahku, serta buka tali pengikat orang itu."
Mesikipun merasa heran, Umar mematuhi perintah Rasulullah. Seusai memberi minum Tsumamah, Rasulullah dengan sopan mengatakan kepadanya, "Ucapkanlah 'Laa ilaha illa-Llah (Tiada AIlah tidak hanya Allah)'." Si Mustips itu menjawab dengan ketus, "Aku tak bakal mengucapkannya!", Rasulullah membujuk lagi, "Katakanlah, Aku bersaksi tiada Ilah tidak hanya Allah serta Muhammad itu Rasul Allah." Tetapi Tsumamah masih mengatakan dengan nadar keras, "Aku tak bakal mengucapkannya!"
MASUK ISLAM
Para sahabat Rasul yang turut menyaksikan pasti saja menjadi gerap terhadap orang yang tidak tahu untung itu. Namun Rasulullah malah membebaskan serta menyuruhnya pergi. Tsumamah yang musyrik itu bangkit seolah - olah hendak pulang ke negerinya. Namun belum berapa jauh dari masjid, dirinya kembali terhadap Rasulullah dengan wajah ramah berseri. Ia mengatakan, "Ya Rasulullah, aku bersaksi tiada Illah tidak hanya Allah serta Muhammad Rasul Allah."
Subhanallah, itulah hikmah memaafkan tutorial Rasulullah Saw yang membikin kagum teman serta lawan.
Subhanallah, itulah hikmah memaafkan tutorial Rasulullah Saw yang membikin kagum teman serta lawan.
Baca juga:
Advertisement
// kode Iklan yang sudah diparse, letakkan disini
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.