AkuIslam.Id - Selain bulan Ramadan, bulan yang juga memiliki banyak keutamaan adalah bulan-bulan haram, termasuk diantaranya bulan Rajab. Karena itu memasuki bulan rajab ini hendaknya kita memperbanyak ibadah kepada Allah SWT untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Ilustrasi Bulan Rajab ( Foto @U-Report ) |
Bulan Rajab adalah bulan dimana di dalam bulan itu terdapat peristiwa Israk Mikraj Nabi Muhammad Saw hingga akhirnya beliau menerima perintah shalat lima waktu. Bulan ini adalah salah satu bulan yang memiliki banyak keutamaan yang posisinya berdampingan bulan Syakban, kemudian setelah itu bulan Ramadan, yakni bulan yang memiliki banyak sekali keistimewaan hingga dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Balik, disebutkan bahwa : "Apabila memasuki bulan Rajab, beliau Saw berdoa: 'Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Syakban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadan'," (HR Imam Ahmad).
TIDAK MENGANIAYA DIRI
Bulan Rajab termasuk dalam salah satu bulan haram yang telah ditentukan oleh Allah. Diantaranya adalah larangan menganiaya diri sendiri dan menzalimi diri sendiri. Sebagaimana firman Allah dalam Alquran : "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agam yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasannya Allah beserta orang-orang yang bertakwa," (QS At Taubah: 36).
Empat bulan suci yang disebutkan dalam ayat tersebut yaitu bulan Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Bulan Rajab. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda : "Zaman telah beredar seperti bentuknya pada hari Allah ciptakan langit dan bumi. Setahun dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan suci (haram); tiga berurutan yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam serta Rajab Mudhar yang ada antara Jumadal Tsani dan Syakban," (HR Bukhari).
MENSYUKURI NIKMAT
Bulan Rajab memiliki sejarah tersendiri yang dijalani oleh Rasulullah. Di dalam perjalanan itu juga terdapat pelajaran yang sangat penting dijadikan perenungan, di mana saat itu berbagai ujian terjadi hingga menyebabkan kesusahan dan kesedihan yang mendalam. Akan tetapi, kesusahan dan kesedihan itu pun akhirnya tergantikan oleh sebuah pesan berupa shalat lima waktu sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Hal itu mengandung pengertian bahwa dimana ada kesusahan selalu datang kesenangan dari Allah yang harus disyukuri dengan baik. Sebab, dengan bersyukur atas anugerah yang diberikan Allah, kita akan mendapatkan kehidupan yang lebih berkualitas dan bermakna. Karena itu, sebaiknya di bulan Rajab ini kita introspeksi diri untuk memperbaiki ibadah kepada Allah dan banyak berzikir kepada-Nya.
Mensyukuri nikmat Allah tentu menjadi kewajiban bagi setiap orang atas apa yang diberikan Allah kepadanya. Dalam Alquran, Allah berfirman: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku," (QS Al Baqarah : 152).
PUASA SUNAH
Selain puasa wajib seperti di bulan Ramadan, Rasulullah juga menganjurkan agar seseorang melakukan puasa sunah, seperti puasa Senin-Kamis dan sebagainya. Dan puasa sunah yang sangat utama adalah dilaksanakan pada di bulan - bulan haram, yaitu di bulan Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Bulan Rajab.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda : "Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Zulkaidah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab)," (HR Muslim).
Hadis tersebut menjadi penguat beberapa hadis yang lain yang dipandang lemah tentang keutamaan melakukan puasa di bulan Rajab.
Di antaranya adalah hadis yang mengatakan; "Barang siapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari, maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....," (HR Thabrani).
Baca juga:
Advertisement
// kode Iklan yang sudah diparse, letakkan disini
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.