Bahaya Rumput Fatimah Untuk Bayi dan Ibu Saat Proses Persalinan

Saya akan menceritakan di antara peristiwa yang pernah saya alami. Saat itu saya sedang berdinas di RSUD Banyumas, di Jawa Tengah. Juga sebagai gambaran, RSUD Banyumas saat itu adalah rumah sakit negeri yg cukup diminati pasien dengan kebersihan setara hotel berbintang.

Saya menerima pasien yg datang dengan kehamilan pertama, usia kehamilan 9 bln. dan telah mulai masuk persalinan dengan kontraksi rahim yg teratur serta pembukaan 2 cm lebih kurang jam 7-8 pagi. Hasil perekaman jantung janin tunjukkan bahwa janin dalam kondisi baik serta mampu melakukan persalinan. Berhubung pembukaan masih kecil, jadi pasien diistirahatkan di kamar sembari menunggu pembukaan bertambah.

Waktu itu saya full day tinggal dirumah sakit 24-7 alias 24 jam serta 7 hari. Waktu saya tengah istirahat sore jam 7an malam, mendadak saya dikejutkan berita dari bidan jaga yg menginformasikan bahwa pasien tersebut kesakitan serta waktu dilakukan perekaman jantung ternyata denyut jantung telah tidak ada alias janin telah meninggal. Suami pasien serta keluarga pasien marah-marah serta menyalahkan saya dan penanganan yang diberikan.

Waktu saya lakukan kontrol, saya menemukan keadaan yg tidak wajar. Pembukaan masih 2-3 cm dengan kontraksi yg sangatlah kuat yang seperti kontraksi pada pembukaan 8-9 cm. Saya merasa pasti ada yang tidak beres, waktu saya tanyakan ke keluarganya, adakah diberikan `sesuatu` awalnya mereka tak mengaku. Saya minta bidan saya memeriksa ke kamar pasien adakah yang mencurigakan sembari saya selalu menguimpulkan info dari keluarga pasien.


Mereka masih tetap berusaha menyalahkan penanganan rumah sakit atas meninggalnya janin itu. Tetapi pada akhirnya bidan jaga menemukan ada rendaman `rumput` serta gelas di kamar pasien, serta barulah keluarga pasien itu mengakui.

Ternyata pasien telah diberikan minuman rendaman rumput fatimah waktu di kamar rawatan, serta ini diluar pengetahuan dokter. Seperti kita kenali bahwa `rumput fatimah` (Labisa pumila) datang dari Timur Tengah serta memiliki sebutan lain seperti Kaf Mariyam (bhs arab) yang bermakna `telapak tangan mariyam`, serta sebagian orang barat menyebutnya juga sebagai Mawar Jericho. Tanaman ini memiliki efek uterotonik alias dapat menyebabkan kontraksi rahim. Kontraksi rahim yang ditimbulkannya dapat mengakibatkan persalinan, oleh karenanya sebagian orang memakai tumbuhan ini untuk `memperlancar persalinan`. Akan tetapi takaran dosis tidak bisa di pastikan, dengan demikian batas aman juga susah diputuskan. Seandainya suatu zat dapat mengakibatkan kontraksi, jadi dalam kadar rendah dapat `memperlancar persalinan`. Namun pada kandungan yg tinggi ada bahaya yg mengintai, yakni bisa mengakibatkan kontraksi yang berlebihan atau over (istilah medisnya : hiperstimulasi). Keadaan inilah yang sangatlah beresiko dikarenakan dapat menyebabkan janin tak mampu sampai bisa meninggal, atau bahkan juga rahim yg tidak sanggup sampai dapat robek serta mengakibatkan meninggalnya ibu serta janin.

Oleh sebab itu, saya selalu himbau untuk semua pasien, keluarga pasien, kenalan, relasi, tetangga dan lain-lain supaya menyebarluaskan bahaya si cantik Fatimah ini. Janganlah sekali-kali mengonsumsi rumput Fatimah ini waktu janin masih di dalam perut, tetapi bila bayi sudah lahir, silakan saja mau minum seberapa banyak anda ingin tidak akan ada masalah.

Mohon disebarluaskan informasi ini, saya dan anda semua mempunyai tanggung jawab untuk menyampaikan informasi ini kepada siapa pun karena informasi ini bisa `menyelamatkan` nyawa seseorang.

Baca juga:

Advertisement // kode Iklan yang sudah diparse, letakkan disini