Hal yang paling indah dilakukan bersama-sama oleh suami istri setelah menikah adalah shalat berjamaah. Di mana suami menjadi imam shalat, dan istri yang menjadi makmumnya. Di mana sang suami sedang memanjatkan doa, sedangkan sang istri yang mengamin-i.
Seperti halnya yang dilakukan oleh sepasang pengantin yang baru saja menikah ini. Mereka menunaikan shalat bersama. Namun, foto shalat mereka yang beredar itu justru memicu berbagai reaksi di jagat maya. Memangnya kenapa ya?
Foto pasangan pengantin baru yang sedang shalat berjamaah yang sedang ramai dibicarakan di jagat maya |
Foto yang menampilkan sepasang pengantin yang baru saja menikah yang sedang menunaikan shalat bersama itu ramai dibicarakan. Tak hanya itu, foto tersebut juga memicu berbagai reaksi akibat kesalahan yang ditunjukkan pengantin wanita yang menjadi makmum. Posisi pengantin wanita bisa dikatakan kurang tepat dari segi syariat.
Selain itu, potongan gaun pengantin wanita yang digunakan untuk shalat juga terlihat sedikit ketat. Sehingga menampilkan bentuk tubuh dan pinggulnya. Apalagi mereka melakukan shalat di tempat terbuka, sehingga menjadi pandangan bagi yang bukan muhrim.
Salah satu syarat sahnya shalat, yaitu menutup aurat. Terutama bagi wanita, yang boleh terlihat hanya muka dan telapak tangan saja. Memang memakai mukena bukan wajib. Namun, bagi wanita, pakaian untuk shalat haruslah longgar dan tidak menampakkan secara nyata bentuk tubuh demi mengindari bahaya �zina� mata.
Kesalahan kedua dari foto tersebut adalah dari segi posisi, pengantin wanita juga berada di posisi yang kurang tepat. Di dalam metode disiplin shalat, seorang suami yang mengimami istri ketika shalat jamaah harus berada di depan istri, dan posisi istri harus di belakang suami, bukannya di tepi suami.
Posisi di tepi imam lazimnya untuk seorang makmum pria jika salat dilakukan secara berdua, sementara jika bertiga atau lebih, barisan saf harus dalam keadaan lurus melintang panjang di belakang imam.
Semoga masalah salat pengantin wanita ini bisa dijadikan renungan buat kita semua agar tidak berulang lagi. Dan menjadi pelajaran agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Dan semoga ibadah shalat kita bisa diterima oleh Allah SWT. Aamiin...
Baca juga:
Advertisement
// kode Iklan yang sudah diparse, letakkan disini
No comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.